Minggu, 31 Maret 2013
Tugas Softskill 3 Akuntansi Internasional
1.
Mengidentifikasi
istilah standar akuntansi dan penentuan standar
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses
perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar merupakan hasil dari
penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya berbeda dari yang ditentukan
standar. Hal itu disebabkan 4 hal:
a) Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi
cenderung lemah dan tidak efektif;
b) Secara
sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi lebih banyak daripada yang
diharuskan;
c) Beberapa
Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan
melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih
baik hasil; dan
d) Di
beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Menurut
Twedie, standar akuntansi dihasilkan dari lima interaksi,
yaitu:
1) peristiwa
ekonomi,
2) kepentingan
pribadi,
3) penyebaran
ide-ide,
4) perjalanan
sejarah ,
5) pengaruh
internasional.
Sedangkan
menurut Nobes dan Parker mengatakan faktor budaya, sosial dan politik merupakan
faktor dominan yang mempengaruhi regulasi akuntansi di berbagai negara. Dengan
demikian jelas bahwa penentuan standar akuntansi tidak hanya menyangkut masalah
teknis.
.Penentuan Standar
Penentuan standar akuntansi
melibatkan gabungan kelompok sektor swasta yang meliputi profesi akuntansi,
pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok publik yang
meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab
atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sektor
swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di
Negara-negara hukum umum, sektor swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing
cenderung untuk dapat
mengatur sendiri dan untuk lebih dapat
melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan.
Di Negara-negara hukum kode, sektor publik lebih berpengaruh dan profesi
akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan
mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Tujuan
dalam penentuan Standar
Penentuan
standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat bagi
pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan
dengan akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan:
(1) kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
(2) informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya
(1) kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
(2) informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya
2.
Memahami
kenapa praktek akuntansi berbeda dengan standar akuntansi yang
ditentukan
ü
Standar akuntasi
merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun pada praktiknya berbeda dengan
yang telah ditentukan oleh standar. Perbedaan ini disebabkan antara lain
oleh:Hukuman atas ketidakpatuhan terhadap ketentuan akuntansi resmi, pada
kebanyakan negara cenderung lemah dan tidak efektif.
ü
Perusahaan
secara sukarela boleh melaporkan informasi akuntansi lebih banyak daripada yang
diharuskan.
ü
Beberapa negara
memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan
melakukannya maka operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik.
ü
Di beberapa
negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan itu
sendiri, bukan untuk laporan konsolidasi.
3.
Mengetahui sistem akuntansi di negara-negara maju
(Jepang, Amerika)
·
JEPANG
Akuntansi
dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat
tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang
saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama
memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan
konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha
Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun
1990an.
Pemerintah
nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial,
undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum
komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti
dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang
pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian
Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan
keputusan investasi.
Perusahaan
yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib
yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang
berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan
(apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan
sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar
modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum
komersial ditamabha dengan laporan arus kas.
Hukum
komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan
konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara
langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan
diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan
biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun
biaya yang paling banyak digunakan.
·
AMERIKA
SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta, tatapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang yang menghubungkan dua system kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif adalah SEC Accounting Series Relase No. 150 tahun 1973.
Pengukuran dan pengakuan aturan akuntansi
Perusahaan
di AS dibentuk berdasarkan hokum bagian Negara bagian, bukan hokum federal.
Setiap Negara bagian memiliki hokum perusahaannya sendiri; secara umum, hokum
berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan
keuangan secara periodic. Banyak hokum perusahaan ini yang tidak ditegakkan
secara ketat dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan local sering kali
tidak tersedia untuk public. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum
terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi akuntansi keuangan yang harus
diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. SFAS merupakan komponen dalam
GAAP. Regulasi akuntansi dan auditing di Amerika Serikar mungkin merupakan yang
paling padat bila dibandingkan dengan gabungan regulasi Negara lain di dunia
secara substansi paling detail disebandingkan nrgara-negara
lain.
Pelaporan keuangan
Laporaan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oelh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi Komponen seperti; (1) Laporan manajemen; (2) Laporan audit independen; (3) Laporan keuangan utama; (4) Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dari kondisi keuangan; (5) Pengungkapan atas kebujakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan; (6) Catatan atas laporan keuangan; (7) Perbandingan data laporan keuangan tertentu selama lima tahun atau sepuluh tahun; (8) Data kuartal terpilih.
Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Sedangkan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO, dan rata-rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penentuan harga persediaan.
Sumber
:
http://febrianggreini.blogspot.com/2013/03/tugas-softskill-3-akuntansi_3576.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar